Konser Rhoma Ditolak, Kasus Covid-19 di Bogor Terus Naik
VIVA – Raja Dangdut Rhoma Irama melalui akun Facebook resminya, mengajak masyarakat dan Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group (FORSA) memaklumi kondisi Covid-19 dan mematuhi aturan pemerintah terkait penundaan konser di Bogor. Bukan tanpa musabab, penolakan itu karena kasus Covid-19 di wilayah Bogor terus bertambah.
Menurut data monitoring harian kewaspadaan infeksi Covid-19 Kabupaten Bogor, Kamis malam 25 Juni 2020, angka kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Bahkan mencapai 353 kasus positif.
"Total kasus positif Covid-19 353, dengan ODP (Orang Dalam Pantauan) 260 orang, dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 472 orang," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Bogor, Bupati Ade Yasin dalam keterangannya diterima VIVAnews.
Ade merinci, dari 353 kasus tersebut diantaranya 92 orang sembuh, 241 positif aktif, 17 orang positif meninggal dunia, dan 3 orang pindah alamat ke luar Bogor. Sementara dari 472 orang PDP, sebanyak 130 diantaranya meninggal dunia.
"Hari ini terkonfirmasi 5 tambahan kasus positif. Perempuan 33 tahun asal Jonggol, laki-laki 47 tahun asal Ciampea, perempuan 66 tahun asal Ciampea, laki-laki 31 tahun asal Parungpanjang, dan perempuan 23 tahun asal Cibinong," kata Ade.
Ade nenyampaikan, warga yang ingin mengetahui data seputar Covid-19 dapat melihat website resmi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor di http://covid-19.bogorkab.go.id dan https://geoportal.bogorkab.go.id/covid19
."Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) bukan kembali ke masa lalu ketika pandemi belum menyebar. AKB berarti menjalankan aktifitas sehari-hari dengan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan Covid-19. Selalu kenakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan hindari keramaian. Bersama kita bisa lawan corona," imbau Ade.