Dirut Himbara Ungkap Strategi Manfaatkan Dana dari Pemerintah

Direktur Utama BRI, Sunarso.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVAnews.

VIVA – Jajaran direksi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengaku merasa teristimewakan dengan mulai dilaksanakannya program penempatan dana dari pemerintah tahap pertama sebesar Rp30 triliun. 

Jaga Rasio Kredit Macet UMKM Tetap Rendah, BRI Pakai Strategi Ini

Meski begitu, Ketua Umum Himbara Sunarso, yang juga merupakan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkapkan harus menanggung konsekuensi dari keistimewaan tersebut. 

"Kita memiliki satu keistimewaan, tapi ini ada konsekuensinya bahwa apa yang kita terima ini leverage minimal tiga dalam bentuk ekspansi kredit, terutama untuk menggerakan sektor riil, spesifik lagi UMKM," kata dia saat memberikan keterangan pers secara virtual, Rabu, 24 Juni 2020.

Perkuat Industri Otomotif, BRI Salurkan Pembiayaan untuk IKM Lokal

Sunarso memastikan, masing-masing jajaran direksi Himbara telah memiliki strategi untuk merealisasikan target yang ditetapkan pemerintah itu selama tiga bulan. BRI sendiri dikatakannya akan fokus menyalurkan di sektor usaha pangan, pertanian ataupun yang terkait.

"Demikian juga distribusi dan yang barang tentu terkait fasilitas kesehatan tapi fokus besar pangan. Dari segi sasaran wilayah kami petakan per provinsi bahkan mayoritas kami petakan mengarah ke area pedesaan, 50 persen pedesaan 30 persen perkotaan 20 persen sub-urban," tuturnya.

Cukup Rp39,31 Triliun, Laba BRI dalam 9 Bulan

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan bahwa banknya akan berusaha fokus menyalurkan dana yang telah ditempatkan pemerintah itu di sektor usaha pariwisata, perdagangan maupun sektor yang terkait dengan itu. 

"Mandiri siap ekspansi terutama di daerah-daerah yang punya kesempatan untuk diberikan pertumbuhan terutama yang kami tuju wisata yang akan dibuka, perdagangan dan sektor-sektor lain yang bisa jadi tumpuan UMKM cepat pulih kembali," ujar dia. 

Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Herry Sidharta mengatakan, untuk banknya akan memfokuskan dana yang ditempatkan pemerintah tersebut di sektor-sektor padat karya maupun sektor-sektor lainnya yang mampu cepat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

"Kami dari BNI sudah siapkan bahwa paling tidak kita akan beri prioritas ke padat karya dan sektor ekonomi yang beri stimulan cepat bagi pertumbuhan ekonomi di samping irisan-irisan antara BRI, Mandiri dan BTN," tegas dia. 

Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Pahala Nugraha Mansury mengatakan bahwa dana itu akan tetap difokuskan terhadap target bisnis banknya, yakni di sektor perumahan, khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi sebanyak 40 persennya. 

"Saat yang sama sekarang jalan paket stimulus kedua di mana kami dipercaya salurkan 146 ribu rumah bersubsidi dan total yang disalurkan Rp18-20 triliun, selain itu kredit kosntruksi yang tekait KPR subsidi dan non," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya