Kerap Disebut 'Menteri Segala Urusan', Ini Kata Luhut
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kerap disebut oleh sebagian masyarakat sebagai 'menteri segala urusan', karena banyaknya permasalahan yang masuk ke dalam ranah kerjanya.
Menanggapi hal tersebut, Luhut pun menjelaskan bahwa sebagai salah seorang menteri koordinator di jajaran kabinet pemerintahan Jokowi, job desk kerjanya memang mengharuskan dia untuk melakukan hal tersebut.
Karena sebenarnya, dari berbagai tugas yang harus dijalani oleh Luhut sebagai Menteri Koordinator yang membawahi sejumlah kementerian terkait, tentunya ada pula tugas dan beban kerja turunan yang juga harus diselesaikan olehnya.
"Kalau di militer itu ada yang disebut tugas pokok dan tugas terkandung. Nah, tugas terkandung itu adalah tugas yang timbul akibat dari tugas pokok itu," kata Luhut di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 22 Juni 2020.
Luhut pun menjabarkan pola pengerjaan sebuah program dan segala permasalahan yang terkait di dalam program tersebut, yang harus dibenahi dan diselesaikannya secara terintegrasi.
Sebab, masing-masing permasalahan itu tentunya akan berpengaruh pada hasil akhir dari sebuah pekerjaan, yang dikerjakan dan diatur oleh kementerian koordinator pimpinannya tersebut.
Karenanya, Luhut menegaskan bahwa di situlah pentingnya penyelesaian masalah dan pekerjaan secara terintegrasi, karena masing-masingnya pasti saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
"Dan itu semua saya dapat dari pengalaman saya sebagai militer, pengusaha, dubes, serta waktu beberapa kali jadi menteri," kata Luhut.
"Jadi kalau ada yang tidak paham, ya itulah selama ini masalah di kita banyak yang tidak tuntas," ujarnya.