RI Naikkan Biaya Penanganan Covid-19 Menjadi 4,2 Persen dari PDB

VIVA – Anggaran penanganan wabah virus corona (covid-19) dan pemulihan ekonomi nasional dipastikan akan mengalami kenaikan. Akibatnya, besaran anggaran penanganan itu terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan semakin besar.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, biaya penanganan tersebut akan kembali dinaikkan dengan adanya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020. Dengan begitu anggaran untuk penanganan covid-19 dinaikkan dari Rp405,1 triliun menjadi Rp696,2 triliun.

Dengan catatan itu, dia mengatakan, maka besaran stimulus yang akan digelontorkan pemerintah menjadi semakin tinggi, yakni mencapai 4,2 persen dari PDB sedikit naik dari catatan sebelumnya yang hanya 2,7 persen dari PDB. Meski naik, besaran stimulus itu masih lebih rendah dari negara lain.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"PDB Indonesia kalau diukur dengan paket revisi Perpres 54 maka kita memberikan stimulus hampir 4,2 persen dari PDB," kata dia saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 22 Juni 2020.

Dia menyebutkan, saat ini negara yang paling banyak menggelontorkan stimulus kepada rakyatnya adalah Jerman, hampir menyentuh 20 persen dari PDB nya yakni mencapai 19,3 persen. Diikuti oleh Jepang dan Italia yang mencapai 14,3 persen dari PDB.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Adapun untuk Inggris, mencapai 13,7 persen dari PDB, Amerika Serikat tidak jauh berbeda, yakni mencapai 13,6 persen, Australia 9,9 persen dari PDB, Perancis 9,5 persen Kanada 8,6 persen, Korea 7,9 persen dan Afrika Selatan maupun Turki masing-masing 6 Persen.

Sementara itu, Tiongkok masih cukup tinggi di kisaran 5,6 persen dari PDB nya, diikuti India mencapai 5,2 persen, Arab Saudi 4,9 persen, Brasil sedikit di atas Indonesia, yakni 4,6 persen, Argentina 3,8 persen dari PDB, Meksiko 3,3 persen dan Rusia hanya mencapai 1,8 persen dari PDB nya.

"Dari persentasi PDB nya, seperti Jerman hampir 20 persen dari PDB agar ekonominya bisa kembali ke jalur positif, hingga Rusia yang hanya 1,8 persen dari PDB nya," ungkap Sri.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024