Liga Sepakbola Indonesia Akan Digelar, APPI Bicara Soal Pemain Asing
- VIVA/Ridho Permana
VIVA – General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman, menyebutkan Liga Sepakbola Indonesia akan kembali bergulir pada September atau Oktober 2020. Namun, terkait akan dimulainya liga di tengah Pandemi Covid-19 ini, regulasi mengenai pemain asing belum diputuskan akan seperti apa.
Seperti diketahui, semenjak Pandemi Covid-19, warga negara asing (WNA) diperketat untuk masuk Indonesia. Dikhawatirkan masuknya WNA justru akan mempersulit mengendalikan penularan Covid-19.
"Untuk pemain asing saat ini belum ada regulasi atau keputusan yang resmi bagaimana dengan status pemain asing. Tapi beberapa klub sudah berancang-ancang memang tetap akan menggunakan pemain asing karena memang belum ada regulasi," kata Ponaryo, dalam diskusi BNPB dengan tema 'Olahraga yang Tertunda' Minggu 21 Juni 2020.
Menurut Ponaryo, jika memang nantinya pemain asing akan diperbolehkan masuk tanah air dan bertanding, tentunya harus ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Para pemain asing harus dapat memastikan bahwa mereka bebas Covid-19.
"Prosesnya atau protokolmya memang sangat-sangat ketat. Karena mereka harus mengikuti tes kemudian juga harus karantina apabila mereka datang (ke Indonesia). Mereka kan sekarang ada di negaranya masing-masing. Mayoritas memang pulang, kalau mereka kembali ke sini tentu harus melewati masa karantina dulu. Kemudian baru kemudian dites lagi, setelah itu baru bisa masuk centralized di mess," kata Ponaryo
Ponaryo mengatakan, aspek kesehatan dan keselamatan adalah pertimbangan paling utama dalam memulainya liga. Jangan sampai kesehatan dan keselamatan diabaikan karena kesehatan dan keselamatan tak dapat dibandingkan dengan apapun.
"Mau tidak mau memang harus adaptasi ke situ. Jadi yang menjadi pertimbangan utama dari kelanjutan Liga nanti ini biar bagaimanapun tetap adalah kesehatan dan keselamatan," ujarnya
Ponaryo juga meminta publik dan pegiat olahraga sepak bola tanah air untuk dapat maklum jika nantinya sepak bola Indonesia digelar tanpa penonton.
"Kalaupun memang harus dilakukan tanpa penonton sekalipun ya itu pilihan yang harus diambil bagaimana cara menyiasatinya. Memang pasti akan ada dampak secara bisnis atau secara ekonomi terhadap tim yang bertanding terhadap semaraknya Liga tapi memang itu sangat yang tidak bisa ditawar kalau ingin bertanding," ujarnya.