Investor Tunggu Kebijakan The Fed, IHSG Diramal Bakal Terkoreksi
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.860 pada pembukaan perdagangan Kamis 11 Juni 2020. Posisi itu melemah 60 poin atau 1,23 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 10 Juni 2020 di level 4.920.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, investor masih akan bersikap wait and see jelang pengumuman keputusan dan kebijakan dari The Federal Reserve.
Selain itu, kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR) bank saat ini menurutnya juga terpantau cukup tinggi, di mana rata-rata berada di atas 80 persen.
"Sehingga dengan tingkat LDR tersebut dikhawatirkan penarikan dana akan terganggu, terutama dalam jumlah besar," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 11 Juni 2020.
Lanjar memastikan bahwa sesungguhnya peningkatan LDR bank ini juga tidak terlepas dari dampak wabah covid-19, yang masih sangat berpengaruh secara signifikan terhadap perekonomian nasional.
"Sehingga, kami perkirakan IHSG masih akan bergerak melemah pada perdagangan selanjutnya, dengan support resistance 4.840-4.978," ujarnya
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.
"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14," kata Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak menuju ke area netral.
"Terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya.