PM Netanyahu Sebut Penembakan Pria Autis Palestina Sebagai Tragedi
- bbc
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut penembakan mati seorang laki-laki autis Palestina oleh polisi yang mencurigainya sebagai seorang teroris sebagai tragedi.Inilah komentar terbuka pertama Netanyahu sejak Iyad Halaq, 32, ditembak di Yerusalem Timur yang diduduki Israel ketika ia berjalan menuju sekolah untuk orang-orang berkebutuhan khusus.
"Apa yang terjadi pada Iyad Halaq adalah tragedi," kata Netanyahu dalam pertemuan kabinet pada Minggu (07/06).
"Ini adalah laki-laki dengan keterbatasan -autisme - yang dicurigai sebagai teroris di lokasi yang sangat sensitif, dan kami tahu itu keliru," jelasnya.
- `Mirip pembunuhan George Floyd di AS` - Pria Palestina penyandang autisme ditembak mati polisi Israel dan picu kemarahan
- Palestina batalkan `seluruh perjanjian dengan Israel dan Amerika Serikat` terkait rencana pencaplokan Tepi Barat
- Dilema warga Palestina: Antara bekerja di Israel atau mengisolasi guna mencegah Covid-19
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyampaikan belasungkawa dan menambahkan akan menyelidiki penembakan itu.
Pengacara keluarga Halaq, Jad Qadmani, mengatakan muncul "kecurigaan yang semakin besar bahwa polisi melakukan kejahatan, dan kami berharap mereka yang melakukan penyelidikan agar meneruskannya dan menarik aparat polisi ke meja hijau," katanya, sebagaimana dikutip surat kabar Haaretz.