Gajah Mati Makan Nanas Berisi Petasan, India Buru Tiga Tersangka
- ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
VIVA – Kematian seekor gajah hamil di India setelah makan nanas yang diisi petasan telah menyebabkan kemarahan di negara itu.
Gajah liar itu mati di sungai di Taman Nasional Silent Valley di distrik Palakkad, Kerala, 27 Mei lalu, setelah menderita luka fatal di mulut dan lidahnya akibat memakan buah yang penuh dengan petasan.
Belum diketahui apakah gajah yang diperkirakan berumur 15 tahun, itu memakan nanas itu sendiri atau diberi makan. Hanya saja, para petani di daerah itu biasa menggunakan bahan peledak dalam buah untuk melindungi tanah mereka dari binatang liar.
Mohan Krishnan, seorang perwira kehutanan, meminta maaf atas insiden tragis tersebut. Di media sosial, Ia menulis: "Dengan mulut dan lidahnya hancur dalam ledakan itu, dia mondar-mandir lapar tanpa bisa makan. Dia pasti lebih khawatir tentang kesehatan anak di dalam dirinya daripada tentang rasa lapar sendiri," tulis Krishnan dilansir Insider.
Departemen Kehutanan Kerala akan melakukan penyelidikan atas kematian gajah itu. Mereka memastikan tidak pandang bulu dalam mengusut kasus ini, untuk memastikan hukuman maksimal bagi pelanggar. Sejauh ini satu orang ditangkap penangkapan telah dilakukan.
Berita kematian gajah telah menyebabkan kemarahan di seluruh India. Aktor Bollywood Akshay Kumar menyebut kematian itu memilukan dan tidak berperikemanusiaan. Beberapa tokoh politik dan CEO bisnis terkemuka juga angkat bicara.
Hampir 1.000 petisi yang menuntut keadilan bagi kesehatan gajah telah diluncurkan di media sosial.
Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan juga menanggapi petisi itu. Di akun Twitternya, Ia menulis: "Kami ingin meyakinkan Anda bahwa kekhawatiran Anda tidak akan sia-sia. Keadilan akan menang."
Sejauh ini, kata Vijayan, pihaknya sudah menfokuskan penyelidikan pada tiga tersangka.
Sebelumnya departemen kehutanan negara bagian mengatakan tidak ada bukti untuk menghubungkan kematian dengan petasan, tetapi sebagian besar ahli berpikir gajah aka memakan makanan jebakan babi, yang dimaksudkan untuk menakuti babi hutan agar menjauh dari tanaman.