Gara-gara Corona, Kepercayaan Konsumen RI Merosot Tajam Dalam Sebulan
- VIVA.co.id/Pius Mali
VIVA – Kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia mengalami kejatuhan yang cukup dalam akibat pandemi virus corona (covid-19). Tergambar dari Indeks Kepercayaan Konsumen atau IKK Danareksa Research Institute yang jatuh 6,1 persen pada Mei 2020 menjadi 75,3 dari bulan sebelumnya 80,2.
Baca Juga: Awal 2020, Keyakinan Konsumen RI Sempat Tercatat Keempat di Dunia
Dikutip dari Consumer Confident Danareksa Research Institute Edisi Juni 2020, disebutkan bahwa angka indeks tersebut merupakan yang terendah sejak Juli 2008. Angka itu dianggap menunjukkan refleksi dampak wabah covid-19 terhadap aktivitas ekonomi.
Berdasarkan komponennya, Indeks Situasi Sekarang (ISS) mengalami kejatuhan yang lebih dalam yakni mencapai 24,4 persen dibanding bulan lalu menjadi 41,2. Sementara itu, Indeks Ekspektasi meningkat 1,4 persen dibanding bulan lalu menjadi 100,9.
"Konsumen memberikan penilaian yang lebih negatif terhadap kondisi ekonomi nasional dan lokal saat ini maupun kondisi pekerjaan," jelas Kepala Riset DRI Ekonomi Moekti Prasetiani Soejachmoen, dikutip Rabu, 3 Juni 2020.
Dalam survei yang dilakukan, disebutkan bahwa proporsi konsumen yang menyatakan kondisi ekonomi saat ini baik anjlok dari sebelumnya 11,3 persen menjadi hanya 5,7 persen. Sedangkan 21,2 persennya mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini normal.
Untuk enam bulan mendatang, disebutkan konsumen lebih optimistis dalam melihat kondisi ekonomi, bisnis lokal dan ketenagakerjaan. Namun, proporsi konsumen yang mengharapkan pendapatan keluarga lebih baik selama enam bulan mendatang turun 2,4 persen menjadi 82,8.
"Perbaikan persepsi itu dipengaruhi adanya rencana pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah dengan adanya stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah untuk mengurangi dampak covid-19," katanya.
Di sisi lain, sebagian besar konsumen memperkirakan tekanan inflasi pada enam bulan mendatang akan rendah, terlihat dari indeksnya yang menurun 8,4 persen menjadi 155,3. Sedangkan, terhadap gerak nilai tukar rupiah, konsumen umumnya memandang positif, terlihat dari menguatnya indeks sebesar 30,7 persen ke posisi 82,5.
Dengan kondisi-kondisi tersebut, rencana belanja konsumen kurang solid, tergambar dari hasil survei Danareksa yang dilakukan pada April 2020 menunjukkan bahwa indeks keinginan konsumen untuk membeli turun 3,1 persen secara tahunan ke posisi 184,2. Dari 10 kategori barang yang di survei, rencana pembelian konsumen turun untuk tujuh barang.
Ketujuh barang itu yakni mobil, sepeda motor, rumah, peralatan rumah tangga, ternak dan emas perhiasan. Sementara itu, peningkatan terjadi untuk tiga jenis barang sisanya yaitu, barang untuk renovasi rumah, tanah, serta peralatan audio visual.
Adapun Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah juga mengalami kejatuhan yakni sebesar 3,7 persen secara bulanan ke posisi 118,0 setelah adanya kenaikan 5,5 persen pada bulan sebelumnya.