Disinformasi dan Teori Konspirasi Virus Corona Menelan Korban Jiwa
Jumlah ini tidak meyakinkan karena di Iran minuman beralkohol dilarang, dan beredar secara gelap dan sering terkontaminasi.
Wartawan BBC sempat melihat desas-desus ini di aplikasi pesan Telegram.
Shayan Sardarizadeh dari BBC Monitoring menyatakan jumlah sebenarnya bisa membuat malu pemerintah Iran sehingga mungkin saja angkanya dimanipulasi.
Dalam satu kasus, seorang anak berusia 5 tahun jadi buta karena orangtuanya memberi minuman beralkohol ilegal untuk melawan virus corona.
“Kita tahu misinformasi bisa mengacaukan hidup,” kata Clare Milne, editor di Full Fact, organisasi pengecek informasi di Inggris.
`Temanku makan sabun`
Presiden Trump terus berspekulasi soal obat Covid-19. Akhir April ia menyatakan sinar ultra violet bisa menetralisir virus.
"Dan saya lihat disinfektan bisa menghantam virus dalam satu menit. Satu menit. Dan pasti ada cara mengobati dengan ini seperti disuntikan, misalnya?"
https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1241367239900778501?s=20
Trump kemudian bilang komentar itu sarkasme, tetapi banyak warga Amerika yang tak memandangnya begitu. Pejabat di Kansas mengatakan mereka mendengar ada seseorang yang bilang temannya makan sabun sesudah mendengar pidato Trump itu.
Dr Duncan Maru, dokter di Elmhurst Hospital di New York, mengatakan rekannya sempat merawat pasien yang sakit parah karena menelan disinfektan.
"Dampaknya bisa jangka panjang, seperti kanker dan pendarahan usus," katanya.