Cerita Pilu Kru Kapal Pesiar: Terjebak 2 Bulan di Lautan karena Corona
Situasinya menjadi lebih buruk ketika Topan Ambo mendarat di wilayah itu, memaksa kapal-kapal pesiar untuk mencari perlindungan di perairan internasional.
Juan dan rekan kerjanya setidaknya tidak perlu dikarantina karena tidak ada virus corona yang terdeteksi di Pacific Explorer.
Meski kru kapal harus mengikuti aturan jaga jarak sosial dan suhu tubuh semua orang diperiksa dua kali dalam sehari, Juan mengatakan situasinya masih lebih baik jika dibandingkan kru yang terjebak di kapal-kapal pesiar lainnya.
"Saya punya teman di kapal lain yang menerapkan isolasi total atau mereka menyaksikan orang meninggal dunia," kata Juan. "Di kapal kami, kami menciptakan beberapa aktivitas hiburan dan program kebugaran untuk membantu rekan-rekan kami. Kami bahkan membuat stasiun radio dan saya salah satu presenternya."
Juan juga menghabiskan waktunya membuat video musik yang ia unggah ke media sosial.
Akun Instagramnya berisi kumpulan foto-foto yang ia namakan "kartu pos dari kapal hantu," yang menunjukkan kapal pesiar yang kosong.
"Saya menerima pesan dari orang di seluruh dunia, dan itu adalah dukungan yang luar biasa di masa-masa seperti ini."
Satu hal yang ia tahu pasti sekarang adalah ia tidak lagi bekerja. Kontraknya telah berakhir saat ia menunggu untuk bebas dan pulang.