Cerita Pilu Kru Kapal Pesiar: Terjebak 2 Bulan di Lautan karena Corona
Ia berada di Pacific Explorer, satu dari lebih dari 20 kapal yang berlabuh di Teluk Manila di Filipina, yang kini menjadi tempat parkir laut yang besar.
Ribuan personel kapal dari berbagai negara kini menanti kesempatan untuk dapat berlabuh dan terbang kembali ke negaranya.
Mereka mencakup staf dari Filipina, yang mendapati dirinya dekat, tapi jauh, dari keluarga masing-masing.
- Virus corona: Bagaimana kehidupan orang-orang yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess?
- Virus corona: Penampakan Pulau Sebaru tempat karantina para WNI awak kapal pesiar
- Virus corona: Karantina awak kapal Diamond Princess dan World Dream di Pulau Sebaru disarankan 28 hari
Seperti yang dikisahkan Juan, proses untuk menggapai kebebasan rumit. Pemerintah Filipina telah menerapkan aturan karantina yang ketat untuk mencegah kedatangan orang yang terinfeksi virus corona, yang telah ditemukan di sejumlah kapal pesiar, termasuk kapal Diamond Princess, yang harus dikarantina selama dua bulan lebih di Pelabuhan Yokohama di Jepang.
Setidaknya 621 orang terinfeksi virus corona di kapal tersebut.
Menurut investigasi surat kabar asal Amerika Serikat (AS), Miami Herald, yang mengumpulkan informasi dari pemerintah di seluruh dunia, virus korona ditemukan di 22 persen kapal pesiar di dunia sampai 8 Mei.
Kabar penyebaran virus sampai di kapal Pacific Explorer, asal Australia, yang tengah menuju Singapura.