Cerita Pilu Kru Kapal Pesiar: Terjebak 2 Bulan di Lautan karena Corona
Bermain di atas kapal telah menjadi rutinitas Juan Jade selama empat tahun terakhir.
Penyanyi dan musisi asal Kolombia berusia 40 tahun tersebut direkrut oleh operator kapal pesiar P&O Australia untuk menghibur penumpang--ia kerap tampil sebagai aksi tribut bagi almarhum Freddie Mercury, vokalis band Queen. Namun, virus corona melanda.
Selama lebih dari dua bulan, Juan terpaksa berkelana di atas kapal pesiar tanpa penumpang, dan prospeknya untuk pulang ke Bogota, ibukota Kolombia, pudar.
"Setidaknya saya bisa melihat matahari terbenam yang sangat indah setiap hari, saya harus berterima kasih untuk itu," katanya kepada BBC lewat sambungan telpon.
"Tapi saya ingin pulang dan melihat ketiga anak saya."
- `Perbudakan` ABK Indonesia: `Teman saya meninggal dan disimpan sebulan di tempat pendingin ikan`
- `Tidur hanya tiga jam, makan umpan ikan`, hingga pengalaman pahit makamkan jenazah teman, cerita ABK Indonesia di kapal China
- Direkrut tanpa pembekalan, ABK Indonesia: `Kami ditendang, dimaki ketika kelelahan`
Juan Jade adalah satu dari sekitar 100.000 kru yang terlantar di kapal-kapal pesiar di seluruh dunia yang nasibnya tidak jelas karena pandemi Covid-19.