Pandemi Covid-19 Bikin Krisis Pembalut Wanita di India
Paket terakhir saya bulan Februari, kata Priya. Sesudah itu saya harus beli di apotek terdekat. Harganya 30 rupee untuk satu paket, berisi tujuh pembalutâ.
- Pelaku perkosaan ramai-ramai di India dieksekusi mati, apakah India jadi lebih aman bagi perempuan?
- Tiga juta perempuan India bentuk rantai manusia sepanjang 620km untuk `kesetaraan gender`
- Perempuan India bunuh diri karena diejek `berkulit gelap` oleh suami
- Kaki palsu yang membawa perempuan India jadi juara dunia bulu tangkis
Priya termasuk beruntung orang tuanya mampu membelikan pembalut. Banyak tetangganya kehilangan pekerjaan bahkan tak mampu membeli makanan. Perempuan di keluarga-keluarga itu mulai mengganti pembalut dengan kain.
Di Bhalaswa Dairy sebuah daerah kumuh tempat tinggal sekitar 1.900 keluarga, seorang pegiat bernama Madhu Bala Rawat, juga menyatakan kekurangan pembalut untuk perempuan usia sekolah.
"Menstruasi tidak berhenti di masa pandemi. Pembalut sangat penting buat perempuan, sama seperti makanan. Kenapa pemerintah mengabaikan permintaan kami," tanyanya.
Kebayakan perempuan di daerah itu, termasuk anaknya yang berumur 14 tahun, tergantung pada pasokan dari sekolah karena mereka tak mampu membeli pembalut, katanya.