Iran Lengket dengan Venezuela, AS Siapkan Konfrontasi
Pelayaran kapal tanker Iran untuk mengantarkan bahan bakar minyak (BBM) ke Venezuela memicu kembali ketegangan dengan Amerika Serikat, yang menjatuhkan sanksi ekonomi pada kedua negara.
Kapal tanker Iran diperkirakan akan sampai di negara Amerika Selatan itu pada 22 Mei malam.
Militer Venezuela akan mengawal kapal tanker Iran itu untuk mencegah upaya apa pun yang dilakukan AS untuk menghentikan pengiriman.
- Foto: Penyanderaan Kedutaan Iran di London
- Kisah perjalanan udara yang menentukan revolusi Islam Iran
- Republik Islam Iran, negara yang `didirikan` dari sebuah desa di luar kota Paris
Venezuela memiliki cadangan minyak yang besar, tetapi krisis ekonomi yang berkepanjangan membuat negara ini menghadapi kekurangan bahan bakar yang parah.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menggunakan bantuan Teheran, dan dilaporkan ia berjanji akan membayar dengan emas.
Pemerintah AS tidak mengakui Nicolas Maduro sebagai presiden Venezuela dan hubungannya yang tegang dengan Iran mencapai titik terendah baru pada Januari tahun ini, ketika serangan pesawat tak berawak AS menewaskan komandan militer Iran Qasem Soleimani.
Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden Donald Trump mengatakan kepada kantor berita Reuters pada 14 Mei bahwa AS sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang bisa diambil sebagai tanggapan terhadap pengiriman bensin dari Iran.
Sumber yang namanya tak disebut itu tak menjelaskan detil langkah-langkah yang dipertimbangkan AS. Namun, pernyataan itu cukup kuat bagi Iran untuk melapor ke PBB beberapa hari kemudian.
Pemerintahan Trump telah memberikan sanksi pada Venezuela dan berusaha untuk menggeser pemerintahan sosialis Maduro dari kekuasaan, yang dituduhnya tidak terpilih secara demokratis.