Anies Minta Migrant Workers Tak Cepat Balik ke Ibu Kota

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar warga daerah yang bekerja di Jakarta tidak cepat-cepat kembali ke Ibu Kota setelah Hari Raya Idul Fitri 2020. 

Dikunjungi Anies Baswedan di Tahanan, Tom Lembong: Terima Kasih Sahabatku

Ia menganjurkan agar mereka bersabar di kampung dan bisa datang kembali saat Ibu Kota sudah kembali normal. Hal itu disampaikan Anies dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, dengan tema Lebaran Ala Corona, Selasa malam, 19 Mei 2020.

Anies mulanya memaparkan, sejatinya ada dua kelompok orang yang meninggalkan DKI Jakarta menjelang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan.

Soal Wacana Anies Baswedan Buat Ormas, Juru Bicara Ungkap Alasannya

“Kelompok besar pertama adalah mereka yang migrant workers, mereka-mereka yang bekerja di Jakarta tetapi tak miliki rumah tinggal permanen di Jakarta. Belum tentu punya aset tetap di Jakarta, merekalah yang saat ada PSBB, mereka mulai berbondong-bondong pulang ke kampungnya masing-masing,” kata Anies.

Menurut Anies, mereka adalah kelompok pekerja yang pulang awal. "Kepada yang awal ini, saya anjurkan jangan cepat-cepat kembali ke Jakarta sampai kondisi di Jakarta sudah kembali normal. Begitu juga perekonomian kembali, mereka juga nantinya bisa ada kegiatan (di sini). Karena mereka sudah terlanjur pergi (pulang kampung),” katanya. 

Menteri P2MI Usul Bahasa Inggris Jadi Bahasa Kedua di Indonesia

Kemudian kelompok yang kedua, yaitu kelompok yang memang sudah tinggal di Jakarta dan sudah memiliki aset tetap di Jakarta. Bahkan sudah satu atau dua generasi tinggal di Jakarta.

Kelompok kedua ini, kata Anies, biasanya pulang kampung ketika mendekati Idul Fitri atau lebaran. ”Nah, bagi yang di sini, rumahnya di sini, kegiatan di sini, maka anjurannya jangan pulang. Karena kami masih melakukan pembatasan juga,” kata Anies.

Anies memaklumi keluhan masyarakat yang berat menghadapi situasi pandemi covid-19 seperti saat ini. Karena itu, menurut Anies, diperlukan kesadaran bersama agar cepat memutus mata rantai penularan covid-19 di Tanah Air.

”Berat? Iya berat. Jelas tidak seperti biasanya. Bukan ringan. Harus kita akui ini tidak ada yang ringan. Ini semua adalah sesuatu yang tidak biasa apalagi ada yang sudah berencana melakukan A, B, C. Begitu banyak keinginan yang harus ditahan tahun ini. Mari kita lakukan demi kepentingan bersama. Kenapa kebijakan ini dibuat. Ini bukan selera ini ada perhitungannya,” ujarnya.

Anies Baswedan dan Tom Lembong saat Live TikTok.

Tom Lembong Tulis Surat Buat Anies Baswedan usai Dijenguk, Ini Isinya

Anies Baswedan telah menengok mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI periode 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong di penjara.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025