Virus Corona: Perbatasan Negara-negara Uni Eropa Mulai Dibuka
Ketika negara-negara lain mulai melonggarkan kontrol di perbatasan negaranya, Polandia justru mengumumkan bahwa penutupan ketat masih akan tetap berlaku sampai 12 Juni mendatang. Meski begitu, bagi diplomat, warga asing dengan izin tinggal di Polandia, serta pengemudi truk profesional akan diizinkan melewati pos pemeriksaan khusus mulai Rabu.
Seperti kebanyakan negara anggota Uni Eropa, Polandia juga belum memberikan indikasi kapan perjalanan internasional dari luar Eropa diizinkan kembali seperti semula.
Kroasia
Menteri Kesehatan Kroasia Gari Cappelli dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran negara bagian, HRT, mengatakan bahwa wisatawan dari negara tetangganya, Slovenia, akan diizinkan untuk melintasi perbatasan dalam beberapa hari mendatang. Menurutnya, situasi epidemiologis negara itu serupa dengan yang terjadi Kroasia.
Untuk turis asal Jerman, yang sering mengunjungi banyak pulau Kroasia di Laut Adriatik, akan diizinkan mengunjungi Kroasia selambat-lambatnya 15 Juni, kata Cappelli.
Pemerintah Kroasia telah mengeosiasikan kesepakatan dengan Slovenia untuk membebaskan turis dari karantina wajib 14 hari. Cappelli berharap kesepakatan serupa dapat segera terjalin dengan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Yunani
Yunani adalah salah satu negara dengan tingkat infeksi dan kematian akibat COVID-19 terendah di Eropa. Tindakan penguncian yang sangat ketat yang diberlakukan sejak dini diyakini menjadi penyebabnya. Dalam beberapa kasus, warganya bahkan tidak diizinkan pergi berbelanja bahan makanan, dan malah membawakan persediaan makanan bagi mereka.
Sebagai hasilnya, Yunani muncul sebagai negara yang lebih ‘sehat’ dari krisis dibanding dengan negara-negara tetangganya. Meski begitu, pemerintahnya masih waspada untuk membuka perbatasan negaranya.