Lolos di AS, Obat Virus Corona Remdesivir Masih Didebatkan Australia
Namun, bila menyangkut jumlah virus dalam tubuh (dikenal sebagai viral load), pasien yang memakai remdesivir tidak lebih baik daripada mereka yang berada dalam kelompok plasebo," kata Profesor Tangye.
Jumlah kematian tak menurun drastis
Profesor Lewin sependapat jika para peneliti berharap jumlah virus akan berkurang jika obat itu bekerja.
Tapi, katanya, hasil ujicoba ini dapat mencerminkan ketidakmampuan untuk mengukur SARS-CoV-2 secara akurat.
"Kita berasumsi remdesivir bekerja sebagai obat antivirus, tapi kita belum tahu cara yang tepat untuk menghitung virus pada ingus dan dahak," katanya.
Ia menambahkan, kapan waktu terbaik untuk memberikan obat sehingga memiliki manfaat paling besar, masih jadi pertanyaan.
Meski belum melihat bukti hasil ujicoba di AS, Profesor Tangye mengatakan tidak adanya penurunan drastis tingkat kematian di AS menunjukkan obat ini tidak akan secara dramatis meningkatkan pengobatan COVID-19.