Kisah Pelaut Ditolak Beberapa Pulau, Telantar 3 Bulan di Lautan
"Itu sangat jauh, tapi saya masih bisa merasakannya. Angin menium kapal saya dan membuanya menabrak sesuatu, menyebabkan baling-balin saya rusak." ujarnya.
`Saya akan melanjutkan pelayaran saya`
Tapi untungnya, dia segera menerima kabar bahwa pemerintah Fiji telah setuju untuk menerimanya.
"Saya sangat senang dan lega ketika Fiji mengizinkan saya masuk, saya benar-benar berterima kasih kepada pemerintah Fiji dan Kementerian Luar Negeri Singapura yang sudah koordinasi," katanya.
Sebuah kapal angkatan laut dikirim untuk menarik kapalnya dan dia akhirnya berlabuh di Fiji pada tanggal 29 April - setelah hampir tiga bulan berkeliaran di laut.
"Wong lelah setelah mengalami kapalnya mengalami kerusakan dan waktu istirahatnya sangat minim, serta kehabisan persediaan makanan,:" ujar Komandan Tim Natuva dari Angkatan Laut Fiji kepada BBC News.
Natuva mengatakan upaya penyelamatan membutuhkan koordinasi dari Singapura dan beberapa kementerian di Fiji termasuk bea cukai, imigrasi, angkatan laut, dan kementerian kesehatan.
Fiji, yang dihuni sekitar 880.000 orang, saat ini mencatat 18 kasus virus corona - salah satu dari sedikit negara di Pasifik Selatan yang melaporkan kasus Covid-19.
Natuva menyebut, penyelamatan itu sendiri "cukup sederhana" tetapi "perlu beberapa penyesuaian" karena pembatasan akibat virus corona.