Logo BBC

Kisah Pelaut Ditolak Beberapa Pulau, Telantar 3 Bulan di Lautan

"Tetapi mereka mengetahui adanya pemberlakuan karantina, jadi mereka mengusir saya. Saya mendekati beberapa pulau lain, tapi mereka semua mengusir saya."

"Saat itulah saya mendapat kabar bahwa pulau-pulau Pasifik Selatan semuanya dikarantina, tetapi saya sudah berada di tengah jalan - saya tidak dapat benar-benar kembali. Jadi saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Tuvalu."

Perjalanan itu akan memakan waktu 13 hari ke depan.

Pada 21 April silam akhirnya dia mencapai Tuvalu. Pada saat ini, dia sudah menghabiskan berminggu-minggu sendirian di kapalnya, dan persediaannya hampir habis.

"Rencana awal saya, jika tidak ada virus, adalah bahwa saya akan berhenti di setiap negara untuk sementara waktu, membeli beberapa bahan bakar dan makanan," katanya.

"Pada saat ini, semua sayuran sudah busuk, tetapi saya masih bisa menyimpan bahan-bahan makanan lain, seperti daging dan kentang karena saya punya kulkas di dalam [kapal]."

Perjalanannya sampai ke Tuvalu tinggal dua jam lagi ketika petugas laut menemukannya - dan lagi-lagi, menyuruhnya pergi.

"Saya memohon kepada mereka dan berkata `Tolong, saya tidak punya lagi bahan bakar dan makanan. Saya tak akan berlabuh dan menginjakkan kaki di daratan, tapi biarkan saya tetap berada di perairan Anda," ujarnya.

Namun mereka tak menghiraukannya.