Kisah Pengemudi Ambulans Tempuh 3.300 Km Antar Jenazah saat Lockdown
- bbc
Di beberapa bagian India, orang-orang menyerang petugas pemakaman para dokter yang meninggal akibat Covid-19, karena ketakutan yang tidak berdasar bahwa mereka mungkin bisa terinfeksi oleh mayat itu.
Hal kecil yang bisa saya lakukan
Teman mendiang, Raphael Malchhanhima, juga sepakat untuk turut serta dengan dua pengemudi ambulans tersebut.
"Ketika saya mendengar bahwa ada seseorang yang harus menemani jenazahnya, saya memutuskan untuk ikut, meski ada kekhawatiran untuk bepergian selama masa karantina wilayah. Paling tidak ini hal kecil yang paling bisa saya lakukan untuk teman saya dan keluarganya," kata Raphael kepada surat kabar The Hindu.
Mereka berkendara di sepanjang pantai timur India. Mereka menggunakan jalan pintas untuk mengelilingi kota-kota besar dan melalui koridor sempit yang terletak antara Bangladesh dan Nepal, mereka menyeberang kebagian timur laut India.
Cuaca yang berubah dan beragam kondisi wilayah
Selama menempuh perjalanan, ketiga orang ini harus menemui berbagai perubahan cuaca dan kondisi beragam di setiap pedesaan yang dilewati di India.
"Saat memulai perjalanan cuacanya panas dan lembab. Ketika kami sampai di Odisha, kami berhadapan dengan hujan lebat. Lalu saat meluncur menuju Mizoram, kami merasa kedinginan."
Ibukota Mizoram, Aizawl, terletak lebih dari satu kilometer di atas permukaan laut. Perjalanan terakhir membutuhkan waktu yang lama karena jalur berbukit ditambah dengan kondisi jalan yang buruk.