Kisah Pengemudi Ambulans Tempuh 3.300 Km Antar Jenazah saat Lockdown
- bbc
Dua pengemudi ambulans menuai pujian setelah memulangkan jenazah seorang pria ke kota kelahirannya untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Mereka menempuh perjalanan dengan ambulans selama tiga setengah hari menyusuri jalanan di India di tengah pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah.
Pandemi Covid-19 membuat orang-orang mengalami kesulitan ketika melewati beberapa tempat, selama karantina wilayah, khususnya mengurus orang meninggal.
Peraturan karantina dan pembatasan wilayah membuat sangat sulit bagi sejumlah orang untuk membawa jenazah dan juga mengurus pemakamannya.
- Virus corona: `Karantina wilayah membuat kehidupan jutaan anak keluarga miskin di India kacau balau`
- `Lockdown` virus corona di India: Mengapa karantina wilayah 21 hari belum bisa diakhiri?
- Virus corona: Misteri di balik tingkat kematian rendah akibat Covid-19 di India
Jadi apa yang terjadi ketika ada seorang pemuda terkena serangan jantung dan meninggal dunia di tempat yang berjarak 3.300 km dari kota asalnya di India?
Inilah kisah dua pengemudi yang bergantian mengendarai ambulans untuk membawa jasad lelaki itu menyusuri jalanan di India selama lockdown, dan memulangkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Sambutan untuk para pahlawan
"Ketika kami memasuki ibu kota negara bagian, Aizawl, orang-orang berbaris di kedua sisi jalan dan menyambut kami, bertepuk tangan. Kami merasa sangat tersanjung dan bahagia," kata salah seorang pengemudi, Jayendran Perumal, kepada BBC.