Virus Corona: Misteri di Balik Tingkat Kematian Rendah di India
Misalnya, hanya ada 100.000 kematian prematur akibat HIV pada 2005 di India. Jumlah itu seperempat dari estimasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut kajian yang sama, ada pula kematian yang tidak tercatat sepenuhnya di India. Kematian akibat malaria misalnya, lima kali lebih rendah ketimbang yang diestimasi WHO.
Berdasarkan keterangan resmi pemerintah India, hanya 22% kematian yang disertai akta kematian.
Lalu ada pula pertanyaan tentang bagaimana pemerintah India mendefinisikan kematian akibat Covid-19.
Sejumlah dokter di India melaporkan bahwa banyak orang meregang nyawa setelah mengalami gejala klinis Covid-19. Mereka tidak menjalani tes atau ditangani dengan protokol yang tepat.
Lantas ada pertanyaan apakah sebenarnya terdapat diagnosis yang keliru dalam berbagai kasus itu. Di India terdapat catatan tentang kasus salah diagnosis yang berujung kematian pasien.
Jean-Louis Vincent, profesor yang bertugas di ruang perawatan intensif Erasme University Hospital, Belgia, mengatakan bahwa terdapat kasus Covid-19 yang tidak tercatat di berbagai negara, termasuk India.
"Saat Anda mengaku mengalami demam dan persoalan pernafasan sebelum meninggal, Anda mungkin diduga kuat mengidap Covid-19. Tapi bisa saja penyebabnya adalah hal lain," kata Vincent.
"Kematian kerap diawali infeksi, walau kadang-kadang gelajanya minor. Jika Anda tidak menjalani tes, Anda mungkin mengkaitkan banyak kematian dengan Covid-19 atau menyanggah seluruhnya."