Virus Corona: Di Tengah Pandemi, Banyak Orang Mimpi yang Tidak Biasa
Dalam pengalamannya, perang bisa muncul dalam mimpi sebagai gambaran-gambaran visual yang dikaitkan dengannya – namun pandemi yang berlangsung saat ini berbeda.
Musuh yang tak terlihat
"[Virus corona] adalah musuh yang tidak terlihat, dan metafora untuk virus ini lebih umum," ujarnya.
"Kami mendengar banyak orang bermimpi tentang kawanan serangga, tsunami, badai, tornado, gempa bumi."
Charlie merasa hal yang paling ia takuti menghantuinya saat ia tidur.
Sejak lockdown, laki-laki berusia 24 tahun dari Wiltshire, Inggris ini mengalami mimpi aneh. Ia bercerita tentang laba-laba besar.
"Dalam satu mimpi, seekor laba-laba besar merangkak dari kolong ranjang tempat tidur saya. Laba-laba itu sebesar kucing, berwarna pucat, dengan kaki-kaki seperti cabang pohon.
Saya berlari keluar kamar dan berteriak minta tolong.
Ibu saya menangkapnya dengan kantong sampah dan membawanya keluar. Laba-laba itu menggeliat di dalam kantong sebelum saya bangun," kenangnya.
Ukuran dan penampilan laba-laba itu selalu berbeda – tapi mimpi Charlie selalu terjadi di dalam rumah yang sama.
"Mimpi itu selalu terjadi di ruang aman saya dan khususnya, tempat tidur saya, yang membuatnya terasa lebih realistis!"
Dierdre berpikir situasi terkurung dalam rumah mungkin membuat banyak orang mengingat mimpi mereka dengan sangat mendetail. Salah satu alasannya mungkin karena orang-orang sekarang tidur lebih lama, terkadang tanpa alarm untuk membangunkan mereka.
"Banyak orang yang kurang tidur karena terlalu lama bekerja, atau kehidupan sosial yang intens, mungkin melunasi tidur mereka selama waktu ini."