Astra Sumbang 30 Ventilator Senilai Rp13 M ke 3 RS Penanganan Covid-19
VIVA – Head of Corporate Communications PT Astra Internasional Tbk, Boy Kelana Soebroto mengatakan, pada hari ini Senin 27 April 2020, pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa 30 unit alat ventilator, senilai Rp13 miliar.
"Untuk membantu pasien positif Covid-19 yang dirawat di ketiga institusi perawatan tersebut," kata Boy dalam telekonferensi, Senin 27 April 2020.
Boy menjelaskan, ketiga puluh ventilator itu diberikan kepada tiga rumah sakit penanganan Covid-19, yakni ke RSPAD Gatot Soebroto, RS Darurat Wisma Atlet, dan ke RSPI Dr. Sulianti Saroso.
Rinciannya, sebanyak 15 unit ventilator untuk RSPAD Gatot Soebroto, 10 unit untuk RS Darurat Wisma Atlet, dan lima unit ventilator sisanya untuk RSPI Dr. Sulianti Saroso.
Boy menegaskan, upaya pemberian 30 ventilator kepada tiga rumah sakit penanganan Covid-19 tersebut, merupakan upaya pihaknya dalam membantu penanganan para pasien penderita Covid-19.
"Segala bentuk bantuan Astra merupakan wujud keseriusan kami untuk membantu pemerintah dan masyarakat, dalam mencegah penyebaran Covid-19," kata Boy.
"Kemudian juga guna mempercepat penanganan para pasien, dan meringankan beban sosial masyarakat. Tentu kita berharap pandemi ini segera berakhir," ujarnya.
Diketahui, proses penyerahan ventilator kepada tiga rumah sakit tersebut dilakukan secara bertahap oleh Chief Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk, Aloysius Budi Santoso, didampingi oleh Direktur PT United Tractors Tbk, Edhie Sarwono.
Untuk penyerahan kepada RSPAD Gatot Soebroto, bantuan 15 unit ventilator itu sudah diterima oleh Wakil Kepala RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto, yakni Brigjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya.
Kemudian, penyerahan 10 ventilator kepada RS Darurat Wisma Atlet akan diterima oleh Koordinator RS Darurat Penanggulangan COVID-19, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr Bambang Dwi Hasto. Sedangkan penyerahan lima ventilator ke RSPI Sulianti Saroso, akan diterima oleh Direktur Utama RSPI Muhammad Syahril.