Trump Dikecam karena Sarankan Pasien Covid-19 Disuntik Disinfektan
"Itu adalah cara yang sering dipakai jika orang ingin bunuh diri."
Sementara itu Kashif Mahmood, seorang dokter di Charleston, Virginia Barat, mengatakan di Twitter: "Sebagai seorang dokter, saya tidak bisa menyarankan menyuntik cairan disinfektan ke paru-paru, atau memaparkan diri terhadap radiasi sinar UV untuk mengobati Covid-19. Jangan mendengarkan nasihat medis dari Trump."
John Balmes, dokter paru-paru di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco, memperingatkan bahwa orang dapat menderita masalah kesehatan hanya dengan menghirup bau cairan pemutih.
Seperti dikutip oleh Bloomberg News, Dr Balmes mengatakan: "Menghirup klorin dalam cairan pemutih adalah hal terburuk bagi paru-paru Anda. Rongga pernafasan dan paru-paru kita tidak dibuat untuk menghirup aerosol yang ada dalam cairan disinfektan.
"Walaupun cairan pemutih atau alkohol isopropyl tersebut encer, itu masih tidak aman bagi manusia. Itu adalah ide yang sangat konyol."
Trump sebelumnya menyarankan obat malaria, hydroxycloroquine, sebagai obat yang mungkin dapat mengobati virus corona. Tapi ia telah berhenti menggaungkan obat itu belakangan ini.
Minggu ini, sebuah studi yang meneliti sejumlah pasien virus corona di sebuah rumah sakit pemerintah AS khusus veteran militer mendapati jumlah pasien yang meninggal yang diobati oleh hydroxycloroquine lebih banyak ketimbang pasien yang meninggal dan mendapat perawatan standar.