Dibuka Menghijau, IHSG 23 April 2020 Diprediksi Lanjutkan Penguatan
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.609 pada pembukaan perdagangan Kamis 23 April 2020. Posisi itu menguat 41 poin atau 0,91 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 22 April 2020 di level 4.567.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menjelaskan, saat ini investor sepertinya merespons langkah baru dari Amerika Serikat, terkait upaya penanganan dampak ekonomi akibat Covid-19.
"Di mana AS telah juga mencapai kesepakatan untuk paket bantuan baru, dalam perlawanan terhadap dampak ekonomi akibat virus corona," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 23 April 2020.
Dari dalam negeri, pada perdagangan selanjutnya para investor diperkirakan masih akan terfokus pada apa-apa yang menjadi langkah baru pemerintah, dalam memerangi dampak ekonomi dari krisis kesehatan.
Selain itu, mereka juga akan fokus memantau pergerakan harga komoditas, yang terkait dengan sektor energi terutama minyak mentah.
"Sehingga, diperkirakan akan ada peluang penguatan lanjutan pada perdagangan berikutnya, dengan support resistance 4.520-4.800," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.443,63 hingga 4.318,10.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.747,88 hingga 4.975,54. Berdasarkan indikator, MACD kemungkinan membentuk pola dead cross di area negatif. Sementara Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola white bozu candle yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke level resistance terdekat," ujarnya.