Gubernur BI Sebut Anjloknya Harga Minyak Dunia Buat Ekonomi RI Baik

VIVA – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa anjloknya harga minyak dunia yang terjadi saat ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia secara umum. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Menurut dia, baik dari sisi fiskal atau moneter maupun dari sisi ekonomi secara keseluruhan, penurunan itu menjadi berkah bagi Indonesia karena Indonesia merupakan negara net importir minyak mentah.

"Ingat ya Indonesia adalah net importir dari minyak, kita pengimpor minyak. Dengan harga yang murah juga akan mengurangi defisit dari neraca perdagangan," tegas dia saat telekonferensi, Rabu, 22 April 2020.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Secara umum, kondisi itu akan berdampak positif terutama terhadap neraca perdagangan, neraca pembayaran maupun defisit transaksi berjalan Indonesia. Sebab, dikatakannya, nilai impor minyak Indonesia otomatis turun.

"Kemungkinan penerimaan pajak atau yang lain berkaitan dengan itu turun tapi kebutuhan untuk pengeluaran anggaran untuk berkaitan dengan minyak lain turunkan, subsidinya juga akan turun maupun yang lain-lain," ungkapnya.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Sebagai informasi harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Mei 2020 pada awal pekan lalu sempat negatif hingga US$40 dolar per barel. 

Namun, kontrak berjangka WTI dan Brent untuk Juni 2020 tercatat sudah pada level US$12,8 dan US$18,8 per barel meski masih rendah dari harga saat kondisi normal.

Penurunan drastis ini terjadi setelah permintaan bahan bakar di seluruh dunia anjlok karena pandemi corona dan kebijakan lockdown yang diberlakukan di berbagai negara. Akibatnya, pasar mengalami kelebihan suplai, sehingga semua tempat penyimpanan minyak penuh.
 

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024