JK Sebut Cetak Uang Bisa Jadi Opsi Bantu APBN saat Corona

Eks Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengakui APBN Indonesia bisa mengalami defisit yang cukup dalam karena pandemi virus corona. Sebab, pemasukan negara yang bersumber dari pajak pun pasti terganggu karena dunia usaha lesu.

Kronologi Ibu Rumah Tangga yang Ngaku Disekap dan Nekat Minum Cairan Sabun

Dia mengakui opsi cetak uang bisa dilakukan untuk jangka pendek menghadapi krisis dan defisit APBN. Namun, kebijakan ini tentu bisa menimbulkan inflasi dan pendapatan riil masyarakat akan turun.

Kebijakan memperbaiki APBN itu, lanjut dia, sebaiknya dilakukan dengan kombinasi utang luar negeri atau pun dalam negeri.

Utang Luar Negeri November 2024 Naik Jadi US$424,1 Miliar, BI Ungkap Biang Keroknya

"Itu opsi juga (cetak uang), memang kita tidak khawatir rupiah kemana-mana, tetap aja dia di dalam negeri. Kalau memang perlu, cetak uang juga suatu solusi yang (bisa) dijalankan untuk jangka pendek ini," kata JK di acara ILC tvOne bertajuk ‘Corona: Setelah Wabah, Krisis Mengancam?’, Selasa 21 April 2020.

Kebijakan APBN saat ini, lanjut dia, harus dihemat untuk kebutuhan yang tidak terlalu penting. Seperti anggaran pembangunan yang harus dikurangi dan mendorong anggaran untuk bantuan sosial.

OJK Kawal Implementasi Penghapusan Utang UMKM

"Karena upaya sekerasnya menyelesaikan sebabnya (memutus rantai penyebaran virus). Kita harus bersatu, makin cepat kita menyelesaikan masalah makin cepat ekonomi kita perbaiki," kata dia.

Ilustrasi belanja hemat

Mengenal Retail Therapy yang Bikin Hati Senang tapi Dompet Menangis

Siapa yang tak suka belanja? Aktivitas ini kerap dijadikan pelarian saat stres, bosan, atau bahkan merasa sedih. Nah, fenomena ini dikenal dengan istilah retail therapy.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025