Virus Corona: Apa Saja Tolok Ukur untuk Cabut Larangan dan Pembatasan?
Sabtu, 18 April 2020 - 04:32 WIB
Sumber :
- Ist/bbc
Ruang gerak
Akan ada kesuksesan yang mudah dicapai jika negara-negara mampu memutus angka infeksi hingga lebih dari 70%.
"Ada bukti ilmiah bahwa banyak negara yang menerapkan karantina wilayah mampu mencapai lebih dari persentase itu. Di China, angkanya 80-90%," kata Kucharski.
Persentase yang besar saat ini penting untuk menurunkan kasus secepatnya, Pada saat yang sama, ada pula peluang untuk mencabut beberapa arangan tanpa memancing lonjakan kasus.
China, terutama Wuhan yang merupakan episentrum pandemi ini, menerapkan karantina wilayah yang keras dan panjang, termasuk menghentikan layanan transportasi publik.
Belum jelas seberapa besar atau sempit ruang gerak masyarakat di negara lain pada pandemi ini.
Jerman
- Sekitar empat juta pekerja telah berkegiatan secara normal, sementara kepolisian membagi lebih dari 10 juta masker kepada pengguna transportasi umum
Italia
- Ada beragam pembatasan. Toko buku dan toko pakaian anak di beberapa wilayah sudah beroperasi dalam tahap uji coba
- Sejumlah sektor diperbolehkan beroperasi, termsauk pabrik komputer, kertas, dan yang berhubungan dengan kehutanan
Spanyol
- Sekitar empat juta pekerja telah berkegiatan secara normal, sementara kepolisian membagi lebih dari 10 juta masker kepada pengguna transportasi umum
Denmark
- Sejumlah penitipan anak dan sekolah untuk anak hingga usia 11 tahun diperbolehkan beroperasi