Cara Islandia Meredam Ganasnya Corona: Tes Gratis Semua Penduduknya
Menurut Jakobsdottir, tes massal merupakan dasar dari strategi Islandia dan langkah politik yang mengiringi upaya menahan penyebaran virus.
Ketika ditemukan kasus, katanya, pihak berwenang melanjutkan dengan mengawasi dengan teliti dengan siapa saja pasien melakukan kontak. Kemudian mereka akan dikarantina apapun kondisi kesehatan mereka.
"Saat ini, sekitar 50% kasus baru terjadi pada orang yang telah dikarantina,” katanya.
Langkah lain adalah upaya pemerintah melindungi kelompok rentan dari paparan virus.
"Rumah jompo dan rumah sakit ditutup dari pengunjung sejak ditemukannya kasus pertama. Maka Islandia bisa melindungi orang berisiko tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain," katanya.
Menurut statistik pemerintah, di Islandia hanya ada 20 tempat tidur untuk perawatan intensif dengan respirator. Maka penting bagi mereka untuk menghindari peningkatan pasien Covid-19 yang butuh perawatan intensif.
Untuk mendeteksi infeksi baru, pihak berwenang menggunakan strategi kepolisian yang sudah diterapkan di negara seperti Singapura, yaitu dengan menggunakan detektif dan penyelidik untuk memperkirakan lokasi munculnya kasus baru.
"Ini unsur penting lain: pihak berwenang sangat efektif dalam melacak potensi kasus dan mendorong setiap orang yang pernah kontak dengan pasien untuk mengkarantina diri, bahkan sebelum muncul gejala," kata Asbjornsdottir.
Stefansson setuju bahwa strategi ini penting mengingat hampir separuh kasus yang dites positif tidak menunjukkan gejala apapun saat tes dilakukan (dan infeksi berkembang belakangan).
"Mengetes masyarakat umum yang asimptomatik memberi gambaran akurat penyebaran virus ini dan bagaimana perpindahannya,” katanya.
Selama berminggu-minggu, pihak berwenang di beberapa negara mengingatkan pentingnya peran pasien asimptomatik dalam penularan Covid-19, dan penyebaran virus telah terjadi sebelum gejala awal muncul.
Pentingnya tes