Produksi Ventilator, Menperin Sinergikan Akademisi dan Pelaku Industri
- Kemenperin
VIVA – Dalam upaya membantu penanganan wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air, sejumlah perguruan tinggi saat ini tengah mengembangkan dan bahkan sudah ada yang mulai memproduksi alat ventilator.
Adapun, keempat perguruan tinggi tersebut antara lain yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, dan Institut Teknologi Bandung.
Karenanya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mendorong agar para perguruan tinggi tersebut bisa menggandeng para pelaku industri, untuk bekerjasama memproduksi alkes yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
"Kolaborasi ini dilakukan untuk mempercepat proses produksi maupun membantu penyediaan bahan baku utama pembuatan ventilator," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Kamis 9 April 2020.
Salah satu perguruan tinggi yang telah berkolaborasi dengan dunia industri dalam memproduksi ventilator adalah Universitas Gadjah Mada. Kampus tersebut menggandeng PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI), yang berperan sebagai project integrator, prototyping, dan hardware developer.
Sementara itu, PT YPTI juga telah bermitra dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), dan para pemasok komponen lainnya untuk memenuhi kebutuhan rantai pasok bahan baku pembuatan ventilator tersebut.
Saat ini, kolaborasi yang disebut ‘Tim Jogja’ tersebut juga sedang dalam tahap pengembangan prototype, yang diharapkan sudah akan siap pada minggu depan.
"Mereka kemudian akan melakukan pengujian dan evaluasi, di mana pengujian dan evaluasi itu pertama kali akan dilakukan dengan alat uji dan kalibrasi ventilator dukungan dari Kemenperin," ujarnya.