Pernyataan Kontroversial Para Pemimpin Dunia Seputar Virus Corona
`Virus corona adalah cara Tuhan menghukum negara yang memberlakukan sanksi terhadap kita`
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa tidak membuat pernyataan kontroversial mengenai virus corona, tapi ia harus menanggapi kontroversi yang dibuat salah satu anggota kabinetnya, Menteri Pertahanan Oppa Muchinguri, yang mengatakan pandemi ini adalah balas dendam dari Tuhan terhadap negara Barat yang memberlakukan sanksi terhadap negara Afrika tersebut.
"Pandemi seperti ini memiliki penjelasan ilmiah dan tidak mengenal batas wilayah, dan seperti halnya fenomena alami lainnya, kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa," kata Mnangagwa pada 18 Maret.
Zimbabwe baru melaporkan sembilan kasus terkonfirmasi hingga 3 April, tapi ada kekhawatiran jika kenaikan kasus akan semakin mempersulit negara yang sudah menghadapi masalah kemiskinan dan buruknya fasilitas kesehatan.
`Trump - kamu dan orang sepertimu dituduh menyebarkan penyakit, terutama karena mereka yang terjangkit adalah mereka yang menentang Amerika`
Ulama Syiah asal Irak yang sangat berpengaruh, Muqtada Al-Sadr, telah melakukan beberapa hal selain menuduh Presiden AS Donald Trump menyebarkan virus corona di antara musuhnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, Al-Sadr menentang upaya otoritas untuk menekan penyebaran virus dan terus melanjutkan doa bersama.
Ia juga menyalahkan "pengesahan pernikahan sesama jenis" sebagai biang penyebaran Covid-19 di seluruh dunia, meski China dan Italia, dua negara yang paling terdampak, belum sepenuhnya mengesahkan perkawinan sesama jenis.
"Salah satu hal paling fatal yang menyebabkan pandemi ini adalah legalisasi pernikahan sesama jenis. Saya menyerukan pada semua pemerintahan untuk membatalkan peraturan tersebut tanpa menunda lagi," katanya melalui unggahan di Twitter.