Dokter Garis Depan Corona: Ada yang Pakai Kantong Sampah dan Celemek
NHS mengatakan pihaknya tidak memiliki data berapa banyak profesional medis yang dirawat di rumah sakit setelah terpapar virus corona di tempat mereka bekerja.
Akan tetapi, jumlahnya di dua negara di Eropa yang paling terdampak virus corona terus bertambah.
Kementerian Kesehatan Spanyol mengumumkan pada 27 Maret bahwa ada lebih dari 9.400 petugas medis dinyatakan positif virus corona, dan di Italia ada lebih dari 6.414 petugas medis yang dilaporkan telah terinfeksi per 31 Maret.
Di Inggris, beberapa petugas medis dilaporkan telah meninggal karena virus corona, termasuk Areema Nasreen, staf perawat di West Midlands dan Thomas Harvey, seorang perawat di London timur.
Prof Mohamed Sami Shousha di London tengah, dokter Alfa Saadu di London utara, dokter Habib Zaidi di Southend, dokter Adil El Tayar di London barat dan dokter Amged El-Hawrani di Leicester.
Titik balik
Berdasar proyeksi di Italia dan Spanyol, dokter Roberts mengatakan petugas medis Inggris akan menghadapi puncak dari kasus virus corona kurang dalam dua minggu mendatang.
"Jika kasusnya terus melonjak sama seperti di Spanyol dan Italia, bisa dipastikan, kami kacau. Semua area perawatan kami akan segera penuh.
"Mesin anestesi yang kami miliki, yang dirancang untuk bekerja selama dua hingga tiga jam paling banyak, telah berjalan selama empat hingga lima hari berturut-turut. Kami sudah mengalami kebocoran dan kegagalan."