Ada Wabah Corona, Pengguna Kereta Bandara Turun 45 Persen

Penumpang berada didalam kereta api bandara menuju stasiun BNI City, Jakarta, Selasa, 9 April 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – PT Railink selaku pengelola Kereta Bandara merilis, selama periode Maret 2020, pergerakkan penumpang yang menggunakan transportasi umum tersebut mengalami penurunan sebesar 45 persen.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Humas PT Railink Diah Suryandari mengatakan, angka tersebut merupakan total dari pengguna kereta bandara baik di Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, serta Kereta Bandara Kualanamu, Medan.

"Kalau dibandingkan dengan bulan Februari 2020, angka pengguna kereta bandara turun 45 persen. Yang mana, dari rata- rata 5.622 penumpang per hari menjadi 3.096 penumpang per hari," katanya, Senin, 6 April 2020.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Menurutnya, angka penurunan ini menunjukkan makin banyaknya masyarakat yang mengikuti imbauan pemerintah untuk berada di rumah selama pandemi virus corona atau Covid-19.

"Angka penurunan ini sebagai tanda kalau masyarakat secara perlahan mulai mengikuti imbauan pemerintah untuk berada di rumah saja selama virus corona atau Covid-19 ini. Mengingat pula, angka kasus corona pun kian bertambah," ujarnya.

KA Bandara Medan Beri Diskon 20% Selama Libur Isra Miraj dan Imlek, Kuota 100 Penumpang per Hari

Tidak hanya itu, dalam mencegah penyebaran corona pihaknya melakukan sejumlah kebijakan seperti melakukan perubahan operasional kereta Bandara, salah satunya di Soekarno-Hatta, Tangerang di mana pada 23 sampai 29 Maret 2020 ada 20 perjalanan, kini menjadi 10 perjalanan dengan periode pemberlakuan 30 Maret-30 April 2020.

Kemudian, mewajibkan seluruh pengguna menggunakan masker baik itu di dalam kereta ataupun saat akan memasuki area stasiun. Bahkan, bagi setiap calon penumpang atau pengguna transportasi itu yang didapati tidak menggunakan alat pelindung diri itu, maka dilarang atau tidak diperkenankan menggunakan fasilitas umum tersebut.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025