Pandemi Corona, Pemprov Bali Pastikan Stok Pangan Aman
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Pemerintah Provinsi Bali memastikan stok kebutuhan pokok selama masa pandemi virus Corona (Covid-19) aman. Harga-harga sejauh ini juga masih terkendali dengan baik.
Kepastian itu disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, dalam keterangan resminya.
"Mengenai dampak ekonomi, atensi Pemprov Bali selain pencegahan, juga memperhatikan tentang ketersediaan pangan masyarakat," kata Dewa Made Indra, Sabtu 4 April 2020.
Laporan kepala Dinas Pertanian dan kepala Dinas Ketahanan Pangan, menurut Dewa, diterima setiap hari. Kondisi kebutuhan pangan saat ini dalam posisi aman.
Terkait ketersediaan di pasar tradisional, Dewa memastikan pasokan sembako masih berlangsung dengan baik. Pun halnya dengan harga-harga, sejauh ini masih terkendali dengan baik.
"Kepala Bulog juga melaporkan, persediaan beras cukup untuk mengantisipasi dampak dari merebaknya Covid-19. Secara umum, cadangan beras Bulog cukup," tuturnya.
Ia meyakini, meski pandemi virus Corona belum reda, hal itu tak berdampak pada ketersediaan sembako bagi masyarakat. Apalagi, pemerintah pusat juga telah melakukan antisipasi dini dengan menyiapkan program jaring pengaman sosial yang bertujuan untuk melindungi masyarakat miskin.
"Coverage-nya bertambah, nilai nominal dinaikkan. Jangka waktu juga diperpanjang. Skema kebijakan dipetakan untuk menghadapi dampak sosial ekonomi. Kami tidak lalai pada pangan, harga, dan lainnya," ujar dia.
Sementara itu, bantuan sosial juga sudah diiventarisasi oleh Dinas Sosial. Di sektor perbankan dan sektor usaha, katanya, ada relaksasi pinjaman.
Potensi gangguan keamanan juga sudah dipetakan dengan baik oleh kapolda dan jajarannya. "Kami menyadari banyak yang kehilangan pekerjaan, berkurang pendapatannya akibat Covid-19 ini. Jadi, kita antisipasi juga dampak-dampaknya pada gangguan keamanan,” katanya.