Asuransi untuk Tenaga Medis Tangani Corona Diapresiasi
VIVA – Pandemi virus corona (covid-19) terus memakan korban dan tidak sedikit petugas kesehatan yang akhirnya gugur. Padahal, mereka adalah garda terdepan dalam melawan Pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK), Ardiansyah Bahar, menyebut, tenaga kesehatan memang merupakan kelompok yang paling rawan ditulari Covid-19 tersebut. Inilah yang membuat banyak tenaga kesehatan positif Covid-19.
Saat ini, menurutnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN telah melakukan inisiatif yang tepat. Melalui Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN terbesar, telah menyiapkan perlindungan asuransi dengan total pertanggungan hingga Rp1 triliun bagi tenaga kesehatan.
"Penyediaan asuransi bagi tenaga kesehatan adalah salah satu bentuk perlindungan kepada tenaga kesehatan yang berjuang," kata Ardiansyah dalam keterangannya, Jumat 3 April 2020
Adriansyah menambahkan, Kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir itu telah memperhatikan nasib para tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan corona di lapangan. Dia berharap langkah ini dapat ditiru oleh instansi lainnya.
"Petugas kesehatan adalah para pahlawan kita yang mempertaruhkan kesehatan dan nyawanya di medan pertempuran pandemi ini. Sepatutnya kita saling bahu membahu untuk memberikan support dalam berbagai bentuk sesuai kemampuan kita. Langkah yang dilakukan Kementerian BUMN tentu patut diapresiasi," jelas Ardi.
Ardi juga mengingatkan kepada pemerintah untuk mendeklarasikan perang total kepada virus corona ini. Langkah-langkah yang harus ditempuh di antaranya, pembatasan sosial berskala besar dengan ketegasan oleh pemerintah serta karantina rumah yang dilakukan secara sukarela oleh masyarakat.
"Menangani ini, harus ada penerapan tes masif dan menjamin ketersediaan APD bagi petugas medis hingga transparansi data terkait kasus covid-19," ujarnya.
Asuransi yang diberikan melalui Perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, kepada Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dokter Daeng M Faqih. Turut hadir menyaksikan Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Direktur Kepatuhan AXA Mandiri, Rudy Kamdani.