Benarkah Iran Manfaatkan Pandemi Corona untuk Program Nuklir?
- dw
Sedikit kerja sama
Menurut laporan terbaru Komisi Energi Atom (IAEA), Iran telah memperbanyak hampir tiga kali lipat total jumlah uranium hasil pengayaan level rendahnya, yang awalnya 372,3 kilogram pada November tahun lalu, menjadi 1020,9 kilogram pada 19 Februari.
Jumlah ini melebihi batas 300 kilogram yang ditetapkan dalam JCPOA. Para ahli mengatakan kondisi ini memampukan Iran untuk memproduksi uranium yang cukup dalam pengembangan senjata nuklir.
Kepala IAEA Rafael Grossi meminta Iran untuk melanjutkan kerja sama penuh setelah Iran menolak akses pengawas ke dua instalasi nuklirnya pada Januari, demikian menurut laporan terbaru IAEA.
Sementara, otoritas Iran menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewajiban apapun untuk memberikan informasi.
“Kami telah menjawab pertanyaan IAEA,” kata duta besar IAEA Iran pada 20 Maret.
Ia menambahkan bahwa Iran akan terus bekerja sama secara intensif dengan IAEA. Meski begitu, duta besar tersebut mengatakan bahwa Iran tidak akan menerima tuduhan ketidakpatuhan yang dilakukan bersama-sama dengan AS dan Israel. (gtp/pkp)