Benarkah Iran Manfaatkan Pandemi Corona untuk Program Nuklir?
- dw
Manfaatkan pandemi untuk tingkatkan program nuklir?
Ketika bantuan asing datang untuk membantu Iran yang menderita akibat COVID-19, ada indikasi bahwa negara tersebut mulai menggunakan krisis virus corona sebagai pembenaran untuk mengembangkan bahan bakar nuklirnya.
Kepala AEOI, Ali Akbar Salehi mengatakan bahwa agensi tersebut menggunakan sinar gamma untuk disinfeksi masker, sarung tangan dan peralatan medis lainnya. Ia menyebut sinar gamma tersebut hanya dapat diproduksi di reaktor nuklir saja.
Namun, mantan penasihat Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan fisikawan Iran Behrooz Bayat, mengatakan disinfeksi perangkat medis tidak dapat dijadikan alasan sah bagi Iran untuk melanjutkan program nuklirnya.
“Meskipun benar bahwa radiasi gamma dapat digunakan untuk mensterilkan masker dan sarung tangan medis, sejauh mana penggunaanya bisa efektif dalam melawan COVID-19 secara langsung masih dipertanyakan,” kata Bayat.
“Strategi Salehi adalah untuk memperlihatkan bahwa program nuklir rezim ini digunakan untuk tujuan yang baik,” tambahnya.
Di saat yang sama, Salehi tahu bahwa minat publik Iran dalam program nuklir semakin berkurang. Iran terus bersikeras bahwa teknolog nuklir ini hanya difokuskan pada penggunaan sipil.