Wabah Corona: Muslim Rohingya di Myanmar, Satu Toilet Gantian 40 Orang
Mereka menambahkan warga ini "secara efektif berada dipenjara... secara sewenang-wenang dicabut kebebasan mereka untuk bergerak" dan karenanya mereka tak bisa mengakses fasilitas kesehatan umum, seandainya mereka mampu.
"Kamp ini sangat padat di mana-mana, tak mungkin orang saling jaga jarak di sana dan akan meningkatkan secara signifikan risiko penularan," kata laporan HRW.
Laporan ini menyerukan agar pemerintah mencabut pembatasan pada kamp-kamp ini dan mengalokasikan ruang tambahan bagi orang agar mereka bisa melakukan jaga jarak satu sama lain.
Namun bukan hanya kondisi warga di pengungsian ini yang membuat khawatir para ahli.
"WHO menempatkan sistem layanan kesehatan di Myanmar sebagai salah satu yang terburuk di dunia akibat diabaikan pada masa pemerintahan junta militer," kata Prof Kipgen.
"Kota-kota seperti Yangoon dan Mandalay memang punya fasilitas kesehatan yang cukup baik, tetapi di bagian lain negara ini mereka tidak punya layanan kesehatan dasar sekalipun."
Gaya hidup sehat dan pola makan?