Logo BBC

Virus Corona: Bagaimana Kesiapan Kamp-kamp Pengungsi Hadapi Covid-19?

Namun, Kutupalong adalah kamp pengungsi terbesar dan terpadat di dunia.

Kekurangan tempat tidur

A woman receives soap distributed by an NGO
UNHCR
Sabun dibagikan di Kutupalong kamp.

Rumah sakit di distrik Cox`s Bazar memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk mengobati kondisi medis seperti Covid-19, dan sangat tidak memadai untuk menghadapi wabah besar.

"Saat ini ada Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Sadar di Cox`s Bazar yang sedang kami bantu untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 10 tempat tidur, beserta upaya lebih lanjut yang sedang berlangsung di fasilitas kesehatan setempat lainnya," kata Louise Donovan, juru bicara UNHCR yang berbasis di Cox`s Bazar.

UNHCR mendesak petugas kesehatan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran tentang cara membatasi penyebaran virus corona, tetapi langkah-langkah ini kemungkinan hanya akan dapat memperlambat penularan virus.

Kamp yang lebih baik

Rozhan in Bihac refugee camp
Rozhan
Rozhan, seorang pengungsi Irak di Bosnia, melarikan diri dari perang dan sekarang menghadapi virus corona.

Sekitar 7.000 km dari Bangladesh, di Bosnia, beberapa pengungsi tampaknya merasa jauh lebih aman tentang kemampuan mereka untuk mengatasi apa yang akan terjadi.

Rozhan (28), melarikan diri dari Irak bersama suami dan tiga anaknya dan telah tinggal di kamp pengungsi Bihac selama enam bulan terakhir.