Virus Corona: Bagaimana Kesiapan Kamp-kamp Pengungsi Hadapi Covid-19?
Persiapan sedang dilakukan untuk menjaga agar sedapat mungkin virus tidak masuk.
"Dalam beberapa hari terakhir, kamp telah menjadi sunyi. Pasar, sekolah-sekolah agama dan pusat-pusat pembelajaran semuanya tutup," kata Chekufa.
"Beberapa orang membeli masker bedah. Saya juga mendengar tentang beberapa LSM yang memberikan sabun kepada orang-orang dan mengajari mereka cara mencuci tangan dengan benar."
PBB memperkirakan lebih dari 6,6 juta orang tinggal di berbagai kamp di seluruh dunia. Mereka adalah sebagian besar dari populasi pengungsi global, yang diperkirakan mencapai sekitar 26 juta.
Sekitar dua juta orang menetap di kamp-kamp buatan sendiri yang biasanya dibuat dari bahan-bahan lokal yang sangat mendasar.
Bangladesh adalah salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia dan bahkan sebelum pandemi itu, tengah mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan logistik untuk menampung begitu banyak pengungsi.
Negara itu sejauh ini sudah mencatat lima orang yang meninggal dunia akibat pandemi virus corona dan Chekufa ingin melihat lebih banyak staf medis dikerahkan di kamp-kamp untuk meyakinkan para pengungsi.
Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan saat ini tidak ada kasus yang dicurigai sebagai Covid-19 di kamp-kamp pengungsi yang didirikan di Bangladesh.
UNHCR telah menciptakan fasilitas isolasi yang dapat menampung 400 pasien dan saat ini tengah mencari tanah untuk membangun 1.000 kasur tambahan.