Trading Halt Sempat Terjadi Lagi Saat IHSG Anjlok 5 Persen
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia kembali terjadi pada Senin, 30 Maret 2020. Trading halt terjadi pada pukul 10:20:48 waktu JATS.
Trading halt itu dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai lima persen. Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Dalam keterangan tertulis BEI disebutkan, perdagangan dilanjutkan kembali pukul 10:50:48 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Selama periode sepekan lalu, yaitu 23-27 Maret 2020, pasar modal Indonesia mengalami volatilitas yang cukup tinggi, namun berhasil ditutup di zona hijau. Rata-rata nilai transaksi harian meningkat 20,43 persen menjadi Rp9,619 triliun dari Rp7,987 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian peningkatan juga diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian di Bursa Efek Indonesia sebesar 16,63 persen menjadi 8.516 miliar unit saham dari 7.302 miliar unit saham pada periode sepekan sebelumnya.
Tidak hanya itu, rata-rata frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan 64,93 persen atau sebesar 678.851 ribu kali transaksi dari penutupan pekan sebelumnya pada posisi 411.606 ribu kali transaksi.
Pergerakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut menunjukkan peningkatan dibandingkan penutupan pekan sebelumnya. IHSG pada penutupan pekan lalu berada pada posisi 4.545,571 atau meningkat 8,36 persen dibandingkan pekan sebelumnya pada posisi 4.194,944.
Kapitalisasi pasar BEI selama periode 23–27 Maret 2020 menunjukkan kenaikan sebesar 8,36 persen atau Rp5.259,807 triliun dari Rp4.854,050 triliun selama sepekan sebelumnya.