Wabah Corona: Melihat Lockdown di Berbagai Negara Eropa
Pemerintah Spanyol mengumumkan keadaan darurat pada 14 Maret lalu, dengan mengeluarkan perintah karantina untuk lebih dari 46 juta warganya.
Sekolah-sekolah dan toko-toko non-esensial diperintahkan untuk tutup selama masa lockdown, begitu juga perhotelan dan akomodasi wisata. Spanyol juga menutup perbatasannya dengan negara-negara tetangga di Eropa. Warga dibatasi hanya boleh meninggalkan rumah untuk pergi ke apotek, bank dan belanja bahan makanan. Olahraga di luar ruangan turut dilarang, kecuali membawa anjing berjalan-jalan. Ratusan ribu personil kepolisian dan militer diterjunkan untuk memastikan lockdown berjalan semestinya.
Prancis
Pembatasan berlaku sampai 1 April, tetapi kemungkinan akan diperpanjang.
Pemerintah Prancis mengumumkan lockdown secara nasional pada 17 Maret. Semua pertemuan publik, resmi dilarang. Warga diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah kecuali keluar untuk belanja bahan makanan dan tugas-tugas penting lainnya.
Seiring dengan penutupan semua toko-toko non-esensial, pasar terbuka juga telah diperintahkan untuk ditutup saat lockdown. Orang-orang di Prancis juga diminta mengisi formulir yang menyatakan alasan mereka meninggalkan rumah.
Olahraga di luar ruangan hanya diizinkan sekali sehari dan harus dilakukan sendiri dengan waktu tidak lebih dari satu jam. Keluarga masih diizinkan berjalan-jalan, tetapi harus tetap berada dalam radius 1 kilometer dari rumah mereka. Membawa anjing berjalan-jalan juga diperbolehkan, meskipun pemiliknya kini harus menuliskan jam berapa mereka pergi untuk memastikan dipatuhinya batas jam yang telah ditetapkan.