Tambah Anggaran, Sri Mulyani Alokasikan Rp62,3 Triliun Hadapi Corona
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menambah anggaran untuk menghadapi wabah virus corona (Covid-19). Penambahan itu dilakukan dengan cara melakukan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih besar, yakni mencapai Rp62,3 triliun.
Angka tersebut jauh lebih meningkat dari yang disampaikan pada Rabu, 18 Maret 2020. Kala itu, Sri menyatakan bahwa realokasi anggaran dari Kementerian ataupun Lembaga (K/L) di Pemerintahan Pusat maupun yang berasal dari transfer ke daerah senilai Rp27 triliun.
"Untuk melaksanakan berbagai macam permintaan yang sesuai dengan urgensi di kesehatan, kami sampai hari ini sudah identifikasi Rp62,3 triliun dari belanja K/L yang akan bisa direalokasikan untuk bisa dipiroritasikan seusai arahan presiden," kata dia saat video conference, Jumat, 20 Maret 2020.
Lebih rinci, dia menjabarkan anggaran yang di realokasi itu berasal dari anggaran perjalanan dinas yang mencapai Rp4,3 triliun dan 50 persennya akan diarahkan untuk penanganan Covid-19. Kemudian, yang berasal dari transfer ke daerah senilai Rp56-59 triliun.
"Kami terus lakukan beberapa exercise sehingga di satu sisi APBN bisa respons cepat tapi tidak langsung akan muncul krisis kredibilitas ke APBN. Karena space APBN dari total belanja tahun ini cukup memadai," tegasnya.
Nantinya, lanjut dia, dana yang diperoleh dari hasil realokasi itu akan bisa digunakan untuk membiayai kegiatan prioritas saat ini. Misalnya, mulai dari pengadaan alat kesehatan, penyediaan rumah sakit, hingga dunia usaha.
"Untuk space fiskal bagi prioritas sekarang dalam emergency untuk kesehatan dan melindungi masyarakat dan dunia usaha. Percepatan dari perubahan oleh K/L akan fasilitasi secara cepat," paparnya.