Angka Kematian Akibat Corona di Italia Tertinggi Lampaui China
Korban meninggal akibat virus corona di Italia telah mencapai 3.405 orang, setelah dilaporkannya 427 kematian baru pada Kamis (19/3). Sementara Cina melaporkan data resmi, yakni 3.249 kematian sejak kasus pertama kali terjadi pada Desember tahun lalu.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (19/3), Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan bahwa jumlah kasus di negara itu meningkat menjadi 41.035, yang meliputi 5.322 kasus baru.
Jumlah kasus baru COVID-19 di Italia belum mencapai puncaknya, meskipun upaya terbaik telah dilakukan oleh pemerintah. Di kota Bergamo, Italia Utara, deretan truk-truk tentara membawa banyak peti mati berisi jenazah ke sebuah area pemakaman. Di kota itu, pemakaman hanya berlangsung 30 menit dan dilakukan secara berjauhan untuk menghindari penularan melalui kerumunan.
Pemakaman dibantu oleh petugas yang menggunakan pakaian pelindung berwarna putih dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Kantor berita Italia ANSA melaporkan adanya tambahan dua kematian dokter di kota dekat Como di Bergamo barat pada Kamis (19/3). Hal ini menjadikan jumlah tenaga medis yang meninggal akibat COVID-19 menjadi 13 orang.
"Gunakan akal sehatmu dan bertindaklah dengan sangat hati-hati," ujar Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte kepada masyarakat Italia.
"Kami tidak meremehkan apa pun dan selalu bertindak berdasarkan skenario terburuk."
Dukungan mengalir deras