Wabah Corona: Mahasiswa Indonesia di Australia Terpaksa Kuliah Online
Melihat jumlah kasus COVID-19 yang terus bertambah di Victoria, Nathania berharap agar William Angliss Institute dapat segera mengambil langkah demi keselamatan para siswa.
"[Saya] setuju bila harus diliburkan, karena penyebaran virus corona ini lumayan cepat dan angka kasus COVID-19 di Victoria semakin meningkat."
Sementara bagi yang sudah melakukan kuliah dan kegiatan belajar lewat online, seperti Ando, berharap agar metode ini tetap dapat mengakomodir para siswa layaknya metode belajar tatap muka.
"Harapan kami semua pembelajaran masih bisa berjalan dengan lancar dan maksimal walaupun online," kata Ando, yang juga adalah ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA) University of Melbourne.
Dan bagi Sari, seperti kebanyakan mahasiswa internasional lainnya di Australia, berharap aktivitas di kampus bisa segera pulih.
"Semoga cepat berlalu dan agar vaksin atau obat segera ditemukan, agar kondisi kembali ke sedia kala," kata dia.
"Karena saya pribadi sedih sudah sekolah jauh-jauh, dan ketika sampai di sini harus belajar secara online. Ingin kembali merasakan kondisi kampus seperti dulu."