Wabah Corona: Mahasiswa Indonesia di Australia Terpaksa Kuliah Online
Di saat mahasiswa di University of Melbourne dan Monash University sedang menyesuaikan diri dengan metode kelas "online", Nathania Chandra yang sedang mengambil ilmu "Pattiserie" atau membuat kue di William Angliss Institute justru tetap masuk kelas seperti biasa.
Kepada ABC Indonesia, ia mengatakan belum menerima informasi kebijakan institut pendidikannya terkait antisipasi terhadap virus corona.
"Guru-guru belum mengumumkan apapun dan terakhir kami menerima informasi baru adalah tanggal 11 Maret, di mana kami diberi nomor hotline COVID-19 dan apa yang dilakukan kalau merasakan gejala," kata Nathania.
"Saya juga bingung, tapi [mungkin] karena sulit juga sih, karena kami tidak mungkin online class, karena kami belajarnya harus melalui praktik."
Menurut pengamatannya, bukan hanya dirinya tapi sejumlah pelajar di sekolah kejuruan tersebut pun merasa bingung, karena belum menerima informasi terkait aktivitas belajar mengajar saat Australia sedang mencoba mengurangi penyebaran virus corona.
"Mereka juga bingung mau sekolah atau tidak, karena takut kalau tidak masuk sekolah dan kita belum lockdown, akan ketinggalan bahan praktik," ujarnya.
"Karena setiap minggu kita selalu membuat sesuatu yang baru,"katanya.
Harapan pelajar Indonesia di Melbourne