Harga Komoditas dan Rupiah Jadi Sentimen Pergerakan IHSG

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memerah di level 4.412 pada pembukaan perdagangan Rabu 18 Maret 2020. Posisi itu melemah 44 poin atau 1 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 17 Maret 2020 di level 4.456.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi, IHSG masih akan melemah pada perdagangan hari ini.

"Hal itu didorong oleh kondisi pasar dunia dan regional yang tertekan oleh wabah virus Corona," kata William dalam keterangan tertulisnya, Rabu 18 Maret 2020.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

William mengatakan, tekanan tersebut membuat harga komoditas dan nilai tukar rupiah bergejolak, sehingga kondisi itu memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

"Diprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.226 dan resistance 4.634," ujarnya.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 4.408,80 hingga 4.330,76.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua dengan range 4.611,35 hingga 4.640,87. Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan jenuh jual atau oversold.

"Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi bearish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju area support," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto

Prabowo Sebut Rakyat Kecil Main Saham Ibarat Judi, Begini Respons BEI

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan masyarakat kecil dengan kemampuan ekonomi yang lemah, tentang risiko berinvestasi di pasar modal seperti misalnya bermain saham. Ha

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024