Kisah Petugas Medis Indonesia Ikut Lawan Virus Corona di Australia
Sebagai tenaga medis di garis depan, dokter yang sudah 3 tahun berpraktik ini mengakui sulit mengimplementasikan "social distancing" atau membatasi jarak dan pergerakan antar individu di tempat kerjanya.
Karena itu, menurut dia, penting baginya yang berhadapan langsung dengan pasien untuk selalu mengikuti protokol yang diterapkan untuk meminimalisasi resiko.
"Kekhawatiran [tertular] itu tentu ada, tapi kami dilatih untuk menghadapi itu semua dengan mengikuti protokol yang berlaku," katanya.
"Salah satunya dengan menggunakan pelindung dalam kasus-kasus tertentu, dan mencuci tangan."
Pengaruh COVID-19 juga dirasakan dr Inge Putri meskipun ia tidak berada di garis depan seperti Indra.
Sebagai dokter di Melbourne Royal Women Hospital, dr Inge mengatakan makin banyak pasien yang datang ke klinik.
dr Inge Putri sudah berpraktik sebagai dokter di Melbourne sejak tahun 2012.
Supplied
"Bukannya tambah sepi, klinik tambah ramai. Pasien banyak yang datang karena takut kondisi [akibat COVID-19] akan bertambah parah," kata dr Inge.
Ia menjelaskan, karena situasi yang tidak menentu saat ini, pasien yang punya masalah kewanitaan, termasuk ibu hamil, ingin masalahnya segera tertangani.